Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
5 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda & Gejalanya

5 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda & Gejalanya
03 Maret 2020

Serangan jantung di usia muda memang dapat terjadi pada siapa pun. Jadi, kamu perlu mencegahnya dengan mengenali penyebab dan gejala awal yang perlu diwaspadai

Belakangan ini publik sempat digemparkan oleh beberapa kasus kematian mendadak yang dialami oleh beberapa artis muda dengan riwayat hidup sehat serta rutin melakukan olahraga. Kabar duka ini cukup memancing kesadaran publik terhadap penyakit serangan jantung di usia muda yang tidak dapat diabaikan.

Untuk mengatasinya, kamu perlu mengenali beberapa penyebab serangan jantung di usia muda sekaligus gejalanya. Dengan begitu, kamu dapat mulai mengurangi risiko terjadinya penyakit tersebut sejak dini. Mulailah kenali lebih jelas lagi tentang penyebab dan gejala penyakit jantung di sini.

Pemakaian Obat-obatan Terlarang


Pergaulan para generasi muda saat ini memang terbilang cukup bebas dan berani, sehingga mereka sering mencoba berbagai hal yang menantang. Oleh sebab itu, penggunaan obat terlarang menjadi pilihan bagi sebagian dari mereka untuk sekedar melepas penat atau bersenang-senang.

Jenis obat terlarang seperti Marijuana dan Kokain memang cukup sering dipilih karena dapat menimbulkan efek samping ketergantungan. Jika kebiasaan ini tidak segera diatasi, dapat menimbulkan risiko kematian akibat serangan jantung di usia muda yang biasanya tidak menunjukkan gejala pasti.

 

Mengonsumsi Minuman Beralkohol secara Rutin


Kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung di usia muda selanjutnya yaitu terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol. Walaupun alkohol juga dikonsumsi oleh orang dewasa namun, jika terlalu sering diminum dapat memicu lemahnya otot jantung sehingga proses aliran darah ke seluruh tubuh akan terhambat.

Setelah itu, kamu akan mulai merasakan beberapa gejala seperti kesulitan bernafas, mudah lelah, dan batuk yang tak kunjung sembuh.

 

 

Kelainan Pada Jantung


Ada beberapa gejala awal serangan jantung yang sebenarnya dapat dideteksi dengan mudah. Salah satunya detak jantung yang tidak stabil walaupun tidak sedang melakukan aktivitas berat. Hal ini dapat terjadi karena adanya penebalan otot disekitar katup jantung sehingga menyebabkan kelainan.

Hasilnya, akan terjadi penyempitan katup jantung dan menyebabkan kebocoran pada organ dalam tersebut. Untuk mencegahnya, kamu wajib menjaga asupan nutrisi dengan baik serta mulai mengurangi junk food seperti mi instan, camilan dalam kemasan, dan sebagainya.                                                                                                            

 

 

Imun dalam Tubuh Menyerang Diri Sendiri


Penyakit autoimun memang dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa dari segala umur. Salah satunya yaitu penyakit Kawasaki yang dapat memicu terjadinya radang pada pembuluh darah, termasuk jantung.

Dalam kasus ini, peradangan akan menimbulkan gangguan otot jantung sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal untuk memompa darah sesuai fungsinya. Sehingga, akan timbul berbagai gejala seperti pembengkakan di sekitar tangan dan kaki, kelenjar getah bening yang membengkak, serta demam.

 

 

Mempunyai Berat Badan yang Berlebih


Kelebihan berat badan cukup umum dijumpai pada sebagian besar orang karena gaya hidup yang tidak seimbang. Hal ini membuat jumlah asupan kalori yang dimasukan tidak sesuai dengan total kalori terbuang setelah digunakan sepanjang hari.

Saat tubuh mulai bertambah beratnya akan memicu jantung bekerja lebih keras memompa darah. Dengan begitu, tekanan pada darah akan semakin tinggi dan mulai merusak jantung. Biasanya, saat tubuh kelebihan berat cenderung lebih mudah lelah saat melakukan aktivitas ringan.

Tentu saja aktivitas kamu akan terganggu jika berat badan terus bertambah. Kamu perlu mengatasinya dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan santai selama 20 hingga 30 menit setiap harinya. Usahakan untuk melakukannya secara rutin hingga tubuh mulai terbiasa. Jika sudah stabil, kamu dapat mulai meningkatkan dengan berlari pelan selama 30 menit.

Walaupun ingin sehat dengan cara menurunkan berat badan, ada baiknya kamu menghindari cara instan untuk mencegah terjadinya efek samping pada tubuh. Jadi, lakukanlah cara alami yang lebih aman sesuai dengan kapasitas kemampuanmu dalam berolahraga, ya. Demi hidup yang lebih sehat.

Menambah pengetahuan mengenai penyebab serangan jantung di usia muda dapat membuatmu menjadi lebih waspada untuk mencegahnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam memotivasi kamu menjalani hidup sehat.