Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Efek Kafein: Baik atau Buruk?

Efek Kafein: Baik atau Buruk?
05 Juli 2017

AXA Inspirasi

Di pagi hari, banyak dari kita yang biasanya merasa baru bisa memulai hari usai menyesap secangkir kopi. Berdasarkan data International Coffee Organization, memang konsumsi kopi di dunia per hari mencapai 1,6 juta cangkir. Banyak, ya? Jadi penasaran, apa sebenarnya yang terkandung di dalam kopi sehingga membuatnya populer sebagai minuman pembangkit semangat?

AXA Inspirasi

Di dalam kopi terdapat kandungan senyawa bernama kafein yang bekerja secara simultan mengaktifkan sistem kerja saraf pusat di otak. Kafein membuat tubuh menjadi lebih segar juga meningkatkan konsentrasi serta fokus. Efek stimulasi kafein, menurut University of Michigan Health Service, dimulai setidaknya 15 menit setelah konsumsi dan dapat bertahan hingga 6 jam. Luar biasa!

AXA Inspirasi

Nah, tapi itu baru efek positifnya. Bagaimana dengan negatifnya? “Kafein itu candu!” ujar Steven Meredith, seorang peneliti dalam bidang teori perilaku farmakologi dari Johns Hopkins School of Medicine. Oleh sebab itu, berhati-hatilah. Dalam dosis kecil, konsumsi kafein cenderung aman. Namun karena kafein berefek candu tadi, terlalu banyak dosis kafein akan membuat kita merasa tergantung sehingga sulit untuk melepaskan diri dari keberadaannya. Apa dampaknya bagi tubuh jika konsumsi kafein melampaui batas aman?

AXA Inspirasi

Kafein dapat meningkatkan kadar kecemasan sekaligus mengacaukan pola tidur yang normal. Kafein membuat kita mengandalkannya untuk tetap terjaga saat mengantuk di siang hari tetapi ujung-ujungnya menyebabkan insomnia di malam hari.

AXA Inspirasi

Meski pada mereka yang memiliki kadar gula darah normal kafein tidak memiliki efek, tidak demikian halnya dengan mereka yang mengidap diabetes. Dalam hal ini, kafein dapat meningkatkan dan menurunkan jumlah gula darah yang semakin mempersulit para penderita diabetes tipe 2 untuk mengatur kadar insulin di dalam darahnya. Ya, dampak konsumsi kafein pada pengidap diabetes dapat berbeda-beda. Bila Anda mengidap diabetes dan mengalami kesulitan mengontrol kadar gula darah, membatasi asupan kafein adalah langkah yang bijaksana.

AXA Inspirasi

Kafein juga dapat memperparah kehilangan kalsium pada tulang belakang wanita yang telah mengalami menopause. Apalagi, jika mereka mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein tanpa dibarengi dengan konsumsi kalsium yang cukup dalam program dietnya, ujar Linda Massey, profesor ahli gizi dari Washington State University, AS.

AXA Inspirasi

Nah, apa Anda termasuk peminum kopi aktif? Kalau iya, ini mungkin saatnya untuk mempertimbangkan lagi kebiasaan itu. Bukan tidak boleh, tetapi mungkin ada baiknya Anda menakar jumlah yang dikonsumsi setiap hari. Batas aman asupan kafein per hari adalah sekitar 300 mg atau setara dengan 2-3 cangkir kopi. Kalau mulai kelebihan, coba kurangi. Bisa juga Anda mempertimbangkan mengganti jenis kopi menjadi decaf atau teh herbal. Kalau bukan Anda yang peduli, siapa lagi?

Perlu Anda ingat, kesehatan itu merupakan anugerah dalam hidup yang patut dijaga. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan apa apa yang kita makan serta menahan segala kemungkinan buruk yang berkaitan dengan masalah kesehatan lewat perlindungan asuransi. Dengan begitu, hidup Anda tenang, hati pun senang.