Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Cara Mudah Memudarkan Bekas Jerawat

Cara Mudah Memudarkan Bekas Jerawat
08 September 2020

Ketahui gejala dan cara mencegah kanker ovarium di sini!

Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh pada indung telur atau ovarium. Walaupun kanker jenis ini bisa terjadi pada segala usia, umumnya yang mengalami kanker ini adalah perempuan di atas 50 tahun atau yang sudah memasuki masa menopause. (Sumber: halodoc.com)
Normalnya perempuan memiliki dua ovarium, masing-masing pada sisi kanan dan kiri rahim.  Ovarium berfungsi sebagai penghasil sel telur atau ovum, hormon estrogen, dan progesteron dalam proses reproduksi.
 

Penyebab Kanker Ovarium

Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya yaitu:
- Faktor genetik (keturunan)
- Pernah atau sedang menjalani terapi kesuburan
- Perempuan yang belum pernah hamil sebelumnya
Obesitas atau kelebihan berat badan
- Perempuan yang menjalani terapi estrogen dalam jangka waktu panjang dan dosis tinggi
- Perempuan yang mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Mengalami siklus menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah usia 50 tahun
- Menggunakan alat IUD
- Menjalani pola hidup tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol
(Sumber: lifepack.id)
 

Gejala Kanker Ovarium

Berikut beberapa gejala saat seseorang mengalami kanker ovarium:
- Mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis
- Perut menjadi lebih kembung
- Sering mengalami sembelit
- Menjadi lebih sering buang air kecil
- Merasa tidak nyaman di area panggul
- Lebih cepat merasa kenyang saat makan 


Cara Mencegah Kanker Ovarium

Setelah mengetahui beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium serta gejala-gejalanya, ada hal-hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan dini.
Dikutip dari id.theasianparent.com, menurut Dr. Gary Scott Leiserowitz, Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di University of California mengatakan jumlah total siklus ovulasi yang dimiliki seorang wanita berkorelasi dengan risiko kanker ovarium.
Apapun yang mengurangi jumlah ovulasi, akan menurunkan risiko kanker ovarium pula. Hal yang bisa menurunkan jumlah siklus ovulasi tersebut seperti kehamilan, menyusui, dan penggunaan pil kontrasepsi oral pil KB.
Selain itu, hal yang lebih penting untuk mencegah kanker ovarium adalah menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, menghindari stres berlebihan, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terburuk, sebaiknya pertimbangkan memiliki asuransi penyakit kanker untuk melindungimu dari biaya pengobatan.