Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Bahaya Rokok Elektrik atau Vape Bagi Kesehatan

Bahaya Rokok Elektrik atau Vape Bagi Kesehatan
01 Juni 2020

Rokok elektrik atau vape sedang popular saat ini. Banyak yang menggunakan rokok elektrik atau vape untuk mengurangi kecanduan rokok. Pasalnya, banyak yang menyebutkan bahwa vape tidak berbahaya seperti rokok karena kandungan zat beracun yang lebih sedikit. Namun sayangnya, ternyata rokok elektrik atau vape ini tetap berbahaya bagi kesehatan, antara lain:
 

Bahaya Vape Bagi Kesehatan

1. Merusak Paru-Paru

Aroma wangi yang dihasilkan vape berasal dari zat berbahaya yang bernama diasetil. Jika terhirup, zat ini akan menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan berisiko mengakibatkan penyakit bronchiolitis obliterans, yaitu penyakit paru-paru langka dimana bronkiolus atau saluran napas terkecil dalam paru-paru mengalami kerusakan permanen.
 

2. Meningkatkan risiko penyakit darah tinggi, diabetes, dan sakit jantung

Cairan yang digunakan untuk rokok elektrik mengandung zat nikotin. Penggunaan nikotin dalam jangka waktu lama dapat memicu kenaikan tekanan darah dan denyut jantung, serta peningkatan risiko terkena resistensi insulin, diabetes, dan penyakit jantung. Penyakit tersebut tentu berisiko mengganggu finansial kamu nantinya. Karena itu, persiapkan asuransi penyakit jantung sebagai dana darurat untuk pengobatannya.

 

3. Meningkatkan risiko kanker

Selain penyakit jantung, rokok listrik atau vape juga meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker paru-paru. Cairan pada rokok elektrik mengandung formaldehida yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Ada baiknya kamu sudah melindungi diri dari risiko penyakit kanker dengan memiliki asuransi penyakit kanker.


4. Menurunkan daya ingat

Zat nikotin pada vape juga berdampak negatif bagi perkembangan otak. Bila digunakan dalam jangka panjang, zat nikotin ini dapat mengganggu daya ingat dan konsentrasi sehingga daya ingat menjadi menurun, terutama bagi yang berusia remaja.
 

5. Menyebabkan kecanduan

Masih disebabkan oleh zat nikotin. Efek samping lainnya adalah kecanduan. Jika kebiasaan mengisap rokok elektrik berhenti, maka penggunanya dapat mengalami depresi, stres, mudah marah, gelisah, hingga sulit tidur.
 
6. Bisa meledak

Vape menggunakan baterai sebagai sumber energi. Apabila baterai tersebut terlalu panas atau penggunaannya salah, bisa memicu ledakan. Terbukti dengan adanya beberapa kejadian mengenaik rokok elektrik yang meledak saat digunakan hingga mengakibatkan cedera serius. Jadi, berhati-hatilah!
 
Sumber: www.alodokter.com