Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Ini Penyebab Pneumonia dan Cara Mencegahnya

Ini Penyebab Pneumonia dan Cara Mencegahnya
16 Mei 2020

Penyebab Pneumonia

Pneumonia terjadi saat kuman mengalahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menimbulkan peradangan pada paru-paru. Infeksi yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri dan virus dalam udara yang kita hirup.
Perlu kami ketahui, ada bermacam-macam jenis pneumonia. Berdasarkan kuman penyebabnya, pneumonia dapat digolongkan menjadi:

1. Pneumonia akibat bakteri. Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae. Sedangkan bakteri lainya adalah Chlamydophila pneumonia.

2. Pneumonia akibat virus. Sebagian virus penyebab batuk pilek atau flu bisa menyebabkan pneumonia. Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan pneumonia di antaranya, Adenovirus, virus Corona, yang menyebabkan SARS, MERS, dan COVID-19, virus Influenza, termasuk virus penyebab flu burung, serta Hantavirus. Umumnya, pneumonia karena virus menimbulkan gejala yang lebih ringan dan lebih singkat dibanding pneumonia karena bakteri. Namun ada juga yang bisa memburuk dengan cepat.

3. Pneumonia akibat jamur. Orang dapat terjangkit kondisi ini jika menghirup spora jamur dalam jumlah banyak, yang bisa didapat dari tanah atau kotoran burung. Pneumonia akibat jamur lebih rentan terkena pada orang yang memiliki penyakit kronis atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah

4. Pneumonia mikoplasma. Mikoplasma adalah organisme yang bukan termasuk virus atau bakteri, tetapi memiliki ciri yang menyerupai keduanya. Pneumonia jenis ini tergolong ringan, dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan remaja.

Penyebaran infeksi dapat melalui percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita pneumonia ketika batuk atau bersin, yang tersebar di udara dan dihirup orang lain. Penting bagi kita untuk tetap waspada karena bakteri, virus, jamur, dan mikoplasma yang menyebabkan penyakit pneumonia, semuanya tidak kasat mata. Bukan hanya waspada dengan menjaga kesehatan tapi juga mempersiapkan asuransi jiwa untuk menjamin finansial orang-orang yang kita cintai tetap aman nantinya.


Asuransi jiwa tanpa medical check-up ada di bawah ini!


 Semua orang bisa terserang penyakit ini, namun risiko terserang pneumonia biasanya lebih besar pada:
- Bayi serta anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
- Lansia di atas 65 tahun.
- Perokok. Rokok dapat mengganggu pertahanan tubuh alami dalam melawan bakteri atau virus penyebab pneumonia.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, misalnya penderita HIV, orang yang sedang menjalani kemoterapi, atau yang menjalani transplantasi organ.
- Penderita penyakit paru kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit juga rentan mengalami pneumonia akibat infeksi nosokomial.
 

Pencegahan Pneumonia

Pencegahan pneumonia dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa di antaranya:

1. Menjalani vaksinasi. Vaksin merupakan salah satu langkah agar terhindar dari pneumonia. Beberapa vaksin yang dapat diberikan untuk mencegah pneumonia antara lain vaksin Hib dan vaksin PCV. Harap diingat bahwa vaksin pneumonia bagi orang dewasa berbeda dengan anak-anak.

2. Mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.

3. Menjaga kebersihan. Contoh paling sederhana adalah sering mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia.

4. Berhenti merokok. Asap rokok dapat merusak paru-paru, sehingga paru-paru lebih mudah mengalami infeksi.

5. Hindari konsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan ini akan menurunkan daya tahan paru-paru, sehingga lebih rentan terkena pneumonia beserta komplikasinya 


Sumber: alodokter.com, halodoc.com